01-09-2025
Pendahuluan
Sejarah Nusantara selalu menyimpan kisah yang penuh warna. Salah satunya adalah kisah tentang Kerajaan Mataram Kuno, sebuah kerajaan yang berdiri di jantung Jawa, yang kemudian melahirkan peradaban agung berupa candi-candi megah seperti Borobudur dan Prambanan.
Mataram Kuno tidak hanya sekadar kerajaan, tetapi juga simbol harmoni antara kekuasaan, agama, seni, dan kebudayaan.
I. Latar Belakang Berdirinya Mataram Kuno
A. Kondisi Alam Jawa Tengah
Bayangkan dataran subur yang dikelilingi gunung: Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, dan Slamet. Sungai-sungai mengalir deras membawa kesuburan. Inilah tanah yang disebut “Bhumi Mataram” oleh para leluhur.
Kondisi alam inilah yang memungkinkan rakyat hidup makmur dari pertanian padi, sehingga kerajaan mampu berkembang pesat.
B. Raja Pertama: Sanjaya
Menurut Prasasti Canggal (732 M), seorang raja bernama Sanjaya mendirikan kerajaan di Medang (wilayah Jawa Tengah). Sanjaya adalah pemeluk Hindu Siwa, seorang raja yang tegas namun bijak. Dari dialah Dinasti Sanjaya bermula.
II. Dinasti-Dinasti di Mataram Kuno
A. Dinasti Sanjaya (Hindu Siwa)
Dinasti ini berfokus pada pemujaan Dewa Siwa. Mereka membangun candi-candi Hindu, termasuk kompleks Prambanan. Sanjaya dan penerusnya memperluas kekuasaan Mataram hingga menjadi kerajaan yang disegani di Nusantara.
B. Dinasti Syailendra (Buddha Mahayana)
Berdiri pada abad ke-8, Dinasti Syailendra dikenal sebagai penganut Buddha Mahayana. Mereka meninggalkan warisan luar biasa berupa Candi Borobudur, yang dianggap sebagai candi Buddha terbesar di dunia.
C. Hidup Berdampingan
Meski berbeda keyakinan, kedua dinasti ini sempat hidup berdampingan, bahkan ada pernikahan politik yang menyatukan kedua garis keturunan. Inilah yang membuat kebudayaan Mataram Kuno sangat kaya.
III. Kejayaan Mataram Kuno
A. Borobudur: Gunung Batu Menuju Nirwana
Borobudur dibangun sekitar tahun 800 M oleh Dinasti Syailendra. Candi ini memiliki 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha. Reliefnya menceritakan perjalanan manusia dari kehidupan duniawi menuju pencerahan.
Bayangkan ribuan pekerja, arsitek, dan pemahat bekerja puluhan tahun, hanya dengan peralatan sederhana, namun menghasilkan karya yang hingga kini masih mengagumkan dunia.
B. Prambanan: Keagungan Hindu di Jawa
Sekitar abad ke-9, Dinasti Sanjaya membangun Candi Prambanan, kompleks Hindu terbesar di Indonesia. Candi utama dipersembahkan untuk Dewa Siwa, didampingi candi untuk Brahma dan Wisnu. Relief di dinding menceritakan kisah Ramayana, yang masih dipentaskan hingga kini.
C. Peradaban yang Kaya
Selain candi, Mataram Kuno juga meninggalkan banyak prasasti, berisi hukum, pajak, hingga peraturan kerajaan. Ini menunjukkan bahwa peradaban mereka maju, dengan sistem sosial dan politik yang teratur.
IV. Tantangan dan Keruntuhan
A. Letusan Gunung Merapi
Sejarah mencatat, letusan dahsyat Merapi pada abad ke-10 menghancurkan banyak wilayah Mataram. Abu vulkanik menutupi sawah dan desa, membuat rakyat kesulitan bertahan hidup.
B. Tekanan Politik
Selain bencana alam, tekanan politik juga datang dari luar, termasuk serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga. Hal ini membuat stabilitas Mataram goyah.
C. Pindah ke Jawa Timur
Akhirnya, sekitar tahun 929 M, Raja Mpu Sindok memindahkan pusat kerajaan ke Jawa Timur. Dari sinilah dimulailah babak baru, yaitu Mataram Timur (Medang).
V. Warisan Abadi Mataram Kuno
A. Candi sebagai Simbol Peradaban
Borobudur dan Prambanan kini diakui dunia sebagai warisan budaya UNESCO. Keduanya bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga mahakarya seni arsitektur dan simbol peradaban tinggi Nusantara.
B. Nilai-Nilai Kehidupan
Mataram Kuno mengajarkan bahwa perbedaan agama tidak menghalangi lahirnya harmoni dan karya besar. Hindu dan Buddha hidup berdampingan, saling memberi warna bagi budaya Jawa.
C. Inspirasi Modern
Hingga kini, warisan Mataram Kuno masih menjadi inspirasi dalam seni, budaya, hingga pariwisata Indonesia. Jutaan wisatawan datang setiap tahun untuk menyaksikan langsung kebesaran masa lalu.
Penutup
Kisah Mataram Kuno bukan sekadar cerita sejarah. Ia adalah cermin bahwa kejayaan sebuah bangsa lahir dari keselarasan antara manusia, alam, dan keyakinan. Dari Sanjaya hingga Syailendra, dari Borobudur hingga Prambanan, Mataram Kuno telah menorehkan warisan yang abadi.
