01-09-2025
Pendahuluan
Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara. Berdiri pada abad ke-13 dan mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dan patih legendaris Gajah Mada, Majapahit dikenal sebagai kerajaan yang berhasil menyatukan hampir seluruh wilayah Asia Tenggara.
Majapahit bukan sekadar kerajaan, melainkan simbol kejayaan peradaban, diplomasi, serta kebudayaan bangsa Indonesia. Mari kita telusuri sejarah lengkap Majapahit: dari berdiri, berkembang, berjaya, hingga runtuhnya.
Berdirinya Kerajaan Majapahit
1. Latar Belakang
Majapahit berdiri setelah runtuhnya Kerajaan Singasari akibat serangan Jayakatwang dari Kediri pada tahun 1292. Dari kekacauan itu, Raden Wijaya, menantu Raja Singasari, berhasil menyelamatkan diri.
2. Pendirian oleh Raden Wijaya
Dengan kecerdikan, Raden Wijaya memanfaatkan pasukan Mongol yang datang ke Jawa untuk menyerang Jayakatwang. Setelah Jayakatwang kalah, pasukan Mongol justru diusir, dan Raden Wijaya mendirikan kerajaan baru pada tahun 1293 di wilayah Trowulan, Jawa Timur.
Kerajaan itu diberi nama Majapahit, diambil dari nama buah maja yang rasanya pahit, banyak tumbuh di daerah tersebut.
Puncak Kejayaan Majapahit
1. Raja Hayam Wuruk (1350–1389)
Kejayaan Majapahit mencapai puncaknya di bawah Raja Hayam Wuruk. Dengan dukungan patih agung Gajah Mada, Majapahit berhasil memperluas kekuasaan hingga ke luar Jawa.
2. Sumpah Palapa
Patih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, berjanji tidak akan menikmati kesenangan duniawi sebelum berhasil menyatukan seluruh Nusantara di bawah Majapahit.
“Lamun huwus kalah nusantara, ingsun amukti palapa.”
Janji ini menjadi motivasi ekspansi besar-besaran kerajaan.
3. Wilayah Kekuasaan
Pada masa kejayaannya, Majapahit menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia modern, ditambah Malaysia, Singapura, Brunei, bahkan sebagian Filipina. Catatan ini membuat Majapahit dianggap sebagai kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada zamannya.
Sistem Pemerintahan & Kehidupan Sosial
1. Pemerintahan
Majapahit memiliki sistem pemerintahan yang rapi. Raja dibantu oleh pejabat tinggi seperti Rakryan Mahapatih, Rakryan Mapatih, dan dewan penasihat.
2. Kehidupan Ekonomi
Sebagai kerajaan maritim, Majapahit sangat bergantung pada perdagangan. Letaknya strategis di jalur rempah-rempah membuat Majapahit menjadi pusat perdagangan internasional.
3. Kehidupan Budaya
Majapahit menghasilkan karya sastra besar seperti Negarakertagama karya Mpu Prapanca dan Sutasoma karya Mpu Tantular, yang melahirkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Runtuhnya Majapahit
1. Faktor Internal
-
Perebutan tahta setelah wafatnya Hayam Wuruk.
-
Konflik keluarga kerajaan yang melemahkan stabilitas.
2. Faktor Eksternal
-
Munculnya kekuatan baru seperti Kesultanan Malaka.
-
Islam mulai berkembang pesat, menggantikan pengaruh Hindu-Buddha.
3. Akhir Majapahit
Menurut para sejarawan, Majapahit runtuh sekitar 1500 M, ditandai dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak di Jawa.
Warisan Majapahit
-
Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia.
-
Situs Trowulan yang menyimpan peninggalan arkeologi.
-
Nilai persatuan Nusantara yang menjadi inspirasi kemerdekaan Indonesia.
Kesimpulan
Kerajaan Majapahit adalah puncak kejayaan peradaban Nusantara di masa lalu. Dari Raden Wijaya hingga Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit membuktikan bahwa persatuan adalah kekuatan.
Meskipun akhirnya runtuh, warisan Majapahit masih hidup hingga kini dalam budaya, sastra, dan semangat kebangsaan Indonesia.
Majapahit bukan sekadar cerita masa lalu, melainkan simbol bahwa Indonesia pernah berdiri sebagai bangsa besar.
